Cahaya Siang Hari VS Cahaya Tungsten Dalam Fotografi Analog

Salah satu hal pertama yang harus dipelajari oleh seorang fotografer yaitu, bahwa tidak semua sumber cahaya diciptakan sama. Hari ini kita akan berbicara tentang white balance dalam film photography. Untuk menyederhanakan konsep ini, mari kita fokuskan pada apa itu white balance, dan perbedaan antara dua sumber cahaya utama: cahaya matahari dan cahaya tungsten.

White balance berfungsi menyesuaikan suhu warna untuk membuat objek tampak seperti yang kita lihat dalam kehidupan nyata, dan mengkalibrasi rona warna untuk membaca tone warna yang tepat. Sumber cahaya yang berbeda memiliki suhu warna yang berbeda, diukur dalam Kelvin (K). Cahaya matahari berada pada suhu 5600 K, dan cahaya tungsten sekitar 3200 K. Dengan cahaya tungsten, setiap lampu bisa sedikit berbeda dalam suhu, tetapi produsen berusaha keras untuk secara akurat mengatur setiap lampu untuk standar internasional.

Penghargaan: oukrid, siggy-stardust, richarjuna & ohkitten

Cahaya Matahari dan Cahaya Tungsten

Untuk menghasilkan white balance yang tepat, seorang fotografer harus mencocokkan suhu warna film dengan suhu warna sumber cahaya. Mayoritas film memiliki daylight-balance, yang berarti bahwa film ini didesain untuk digunakan dalam cahaya alami.

Cahaya tungsten adalah cahaya hangat dan kekuningan yang sering digunakan dalam pencahayaan artifisial, khususnya di studio dan pengaturan di dalam ruangan. Apabila kita memotret film daylight-balanced dalam kondisi seperti itu, foto kita akan memiliki rona jingga yang terlalu pekat. Demikian juga, jika kita memotret film dengan keseimbangan cahaya tungsten di siang hari, kita akan mendapatkan foto yang berwarna biru.

Menggunakan film yang tepat untuk pemandangan yang kita foto adalah pilihan terbaik yang bisa kita lakukan. Ketika situasi yang tidak terduga muncul dan kita mendapati diri kita berpindah dari pencahayaan luar ruangan ke dalam ruangan lebih sering daripada yang kita duga, dan kita tidak bisa mengganti film kita, kita bisa menyesuaikan hasil foto kita dengan menggunakan filter untuk mengimbangi pancaran warna.

Penghargaan: dw-etc, flamingoid, badjuju, jandra & wil6ka

Cara Mengoreksi White Balance

Filter 85 memiliki bayangan jingga dengan intensitas yang beragam, dan membantu menurunkan suhu warna dari 5500 ke 3200 K, sehingga memungkinkan penggunaan film yang seimbang dengan cahaya tungsten dalam kondisi siang hari. Sedangkan filter 80A dengan warna yang lebih dingin, meningkatkan suhu warna dari 3200 ke 5500 K, memungkinkan penggunaan film dengan keseimbangan cahaya siang hari dalam kondisi cahaya tungsten. Kedua filter ini memerlukan penyesuaian pencahayaan.

Koreksi pada sumber cahaya juga dapat dilakukan dalam pasca-produksi. Namun demikian, ada beberapa keterbatasan yang terjadi apabila kita menempuh cara ini. Foto akan terlihat lebih baik, tetapi tidak seimbang secara sempurna. Anda tidak bisa mengoreksi banyak tanpa membuat semua warna lainnya terlihat tidak merata.

Pertimbangkan bahwa ketika bekerja pada file yang di-scan, garis lintangnya mirip dengan file jpeg: Anda menggeser semuanya secara relatif, bukan semuanya benar-benar seperti pada file digital raw. Perlu juga dipertimbangkan bahwa setiap scanner dapat memberikan hasil yang berbeda.

Pemotretan stok film daylight balance dalam cahaya dalam ruangan, diedit dalam pasca produksi untuk menyesuaikan white balance. Foto oleh: Izzy Bennet

Dari scan lab dengan mesin yang berbeda seperti Noritus atau Fuji hingga scan rumahan - semua faktor ini bisa mempengaruhi hasil foto anda. Setiap film tidak diragukan lagi memiliki karakteristiknya sendiri, tetapi sebagian besar dari apa yang anda dapatkan sebagai hasil akhir masih dapat dipengaruhi dan dimodifikasi dengan selera pribadi.

Masih ada beberapa opsi yang tersedia untuk dipilih dan pelajari perbedaan antara film yang balance di daylight dan film yang balance di tungsten. Sementara sebagian besar dari film yang ada di pasaran saat ini ditetapkan pada white balance daylight, terdapat pilihan terbatas untuk film dengan keseimbangan tungsten, seperti Kodak Vision3 500T atau Cinestill 800T. Film-film ini, yang diseimbangkan untuk cahaya tungsten, juga memiliki karakteristik peringkat ISO tinggi untuk cahaya rendah.


Pernahkah kalian memotret film dengan white balance yang berbeda? Stok mana yang menjadi favorit anda?

ditulis oleh eparrino pada 2024-02-27 #peralatan #daylight #analogue-photography #tungsten-light #daylight-vs-tungsten-light-in-analogue-photography

Lomography Color Negative 400 (35mm)

Anda akan menyukai warna-warna cerah dan ketajaman yang menakjubkan yang dapat diberikan oleh film Lomography Color Negative 400 35mm.

Lebih Banyak Artikel Menarik