In Depth: Sekilas tentang Fotografi Instan dalam Dunia Fashion

Tidak dapat diragukan lagi bahwa fotografi dan fashion berjalan beriringan. Dimulai sebagai cara untuk memotret barang-barang terbaru dari para raja dan bangsawan di seluruh Eropa, hal ini segera menjadi seluruh bentuk seni yang lengkap dengan penggunaan pencahayaan artifisial, latar belakang, dan lokasi yang megah, serta mencari orang yang tepat untuk memotret pakaian.

Untuk waktu yang lama, semua jenis format digunakan untuk fotografi mode, terutama format medium karena semua detail yang bisa ditangkap, terutama ketika dicetak secara fisik untuk majalah mode.

Seiring dengan kemajuan teknologi, kekuatan format instan menjadi tidak terbantahkan karena merevolusi industri fotografi. Dengan waktu pengembangan yang dipangkas menjadi hanya beberapa menit untuk mendapatkan hasilnya, semua orang mulai dari artis terkenal, hingga pemotret biasa ingin mendapatkan format baru ini. Tak lama kemudian, para fotografer mode menemukan kegunaan format ini dan memimpin jalan menuju revolusi baru dalam fotografi mode.

Penghargaan: jijiwei, lunasimoncini, 007-0815-styler, hazcabz & raintoday

One thing that the whole instant photography helped push even further was the idea of spontaneity. With the release of Polaroid's SX-70 came an SLR instant camera that was easy to carry around, and had a unique and undeniable color rendition and sharpness that was almost unmatched. There was a shift in how fashion photographers started to go beyond the studio and became more spontaneous.

Penghargaan: jessimartinez42, lomosapien73, kfz231, chrislimpio, nucweacia94fine & koalameatpie

Satu nama yang tetap terkenal karena penggunaan SX-70 adalah Maripol. Lebih dari sekadar fotografer mode, ia juga seorang penata gaya yang terkenal karena karyanya dengan Madonna, ikon dari pusat kota NYC di tahun 80-an yang menjadi subjek dan inspirasi foto-fotonya. Tidak ada yang benar-benar diperhitungkan dan semuanya terjadi pada saat itu juga, menurut Maripol, karena ia tidak pernah menyangka bahwa foto-fotonya akan menjadi sesuatu yang dicari atau dianggap berharga oleh orang-orang di luar teman-temannya.

Dalam sebuah interview dengan Jing Daily, Maripol berbicara tentang karyanya mulai dari portrait terkenal dari teman dekatnya, Basquiat dan Warhol, hingga mengabadikan Mudd Club dan Studio 54 yang legendaris, menangkap portrait pada waktu tertentu melalui fotografi instan.

Dari foto-foto Maripol hingga saat ini, gaya Fotografi Portrait Instan ini tetap populer dan direferensikan. Dengan penampakan warna kulit dan fitur yang akurat serta pencegahan manipulasi foto dengan mengembangkan foto dalam hitungan menit, jelas terlihat mengapa sampai sekarang fotografi instan masih digunakan untuk pemotretan uji coba dan casting model.

Foto Andy Warhol Mengambil Gambar Polaroid sambil Duduk Bersama Jack Ford dan Bianca Jagger di Balkon Truman

Selain Maripol, fotografer lain yang membuat gaya ini terkenal adalah Andy Warhol. Dengan kamera SX-70 dan Big Shot sebagai andalannya, seperti Maripol, dia adalah seorang seniman yang berada di tempat dan waktu yang tepat. Dari tahun 1958 hingga kematiannya pada tahun 1987, dia mengabadikan teman-temannya melalui potret fotografi instan.

Melalui arsipnya, semua orang dapat dilihat mulai dari bintang olahraga terkenal seperti Kareem Abdul Jabar, hingga legenda musik seperti John Lennon dan bahkan artis homoseksual yang ikonik seperti Candy Darling. Dengan pesta-pesta terkenalnya di Factory di New York, potret fotografi instannya menyoroti saat itu, dan sampai sekarang foto-foto ini menjadi referensi dalam fotografi mode saat ini.

Selain foto-foto fashion di pesta, fotografer Italia Paolo Roversi juga memamerkan bagaimana fotografi instan dapat digunakan dalam pengaturan studio. Dengan menggunakan film Polaroid 8x10, ia bermain-main dengan laminasi dan efek warna lainnya untuk memberikan kualitas seperti lukisan pada setiap foto instan. Dengan meluangkan waktu untuk setiap foto, ia menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat, yang bahkan mencapai 30 detik untuk mendapatkan foto yang diinginkannya.

Seiring berjalannya waktu, gayanya mulai dikenal, dengan merek-merek fashion seperti Cerruti, Comme des Garçons, Christian Dior, Yves Saint-Laurent, dan Valentino yang telah memakainya untuk fotografi fashion selama bertahun-tahun.

Penghargaan: navoski, rancliffhasenza, yynckh, claudebalanca, marcogagnoni, juniardigiugno & chiile

Saat ini, fotografi instan lebih dari sekadar Polaroid, ada banyak sekali produsen yang menciptakan kamera instan yang baru dan menarik untuk berbagai kebutuhan. Apakah Anda ingin menemukan kamera vintage legendaris dari masa lalu atau membeli model yang lebih baru seperti Lomo'Instant Square Glass dan Lomo'Instant Wide Glass, menciptakan foto fashion dengan format instan berjalan beriringan.
---

Pernahkah Anda menggunakan format instan untuk fotografi fashion? Berikan komentar Anda di bawah ini!

ditulis oleh rocket_fries0036 pada 2024-10-23 #peralatan #budaya #in-depth-sekilas-tentang-fotografi-instan-dalam-dunia-fashion

Lebih Banyak Artikel Menarik