Buku Harian Foto dengan Emma Ledwith dan LomoChrome Film

Fotografer yang berbasis di Britania Raya Emma Ledwith menciptakan warna dan keceriaan dalam foto-fotonya melalui penggunaan alat peraga, kostum, riasan wajah dan latar belakang yang tidak biasa. Ia juga suka bereksperimen dengan jenis film dan telah membuat buku harian foto tentang kehidupannya. Ia secara teratur menggunakan LomoChrome Purple dan LomoChrome Turquoise film dalam berbagai format dan berbagi sebagian hasilnya dengan kami!

Hai Emma, ceritakan sedikit tentang diri Anda.

Saya adalah seorang fotografer potrait, yang saat ini tinggal di Sheffield, Inggris. Saya menganggap diri saya sangat beruntung bisa melakukan fotografi sebagai sebuah karir, terutama karena saya bisa bekerja dengan beberapa orang yang menginspirasi. Mayoritas klien saya adalah orang-orang kreatif atau bisnis kecil, jadi ada banyak kesempatan untuk berkolaborasi dalam hal ide. Saya tidak hanya menggunakan fotografi sebagai alat untuk bekerja. Saya selalu membawa kamera film kecil setiap saat, karena sebagian besar inspirasi saya berasal dari dunia di sekitar saya. Saya merasa sangat terbantu dengan membuat buku harian foto tentang hal-hal yang menarik perhatian saya, dan melihat bagaimana pola-pola itu terungkap. Hal ini bisa menghasilkan beberapa ide yang menarik. Saya suka berpergian, menjelajahi tempat-tempat baru, dan memiliki obsesi terhadap cahaya yang bagus. Jika Anda bersama saya dan saya memiliki kamera, Anda akan mendapatkan cahaya yang bagus.

Bagaimana Anda bisa terlibat dalam pemotretan dengan film, khususnya film 120, dan apa daya tariknya?

Media sosial belum ada pada masa awal saya dewasa, dan untuk itu saya SANGAT bersyukur! Instagram pada masa saya adalah kamera film sekali pakai. Banyak sore hari yang dihabiskan dengan duduk di luar Snappy Snaps sambil tertawa terbahak-bahak melihat-lihat kumpulan foto-foto dari acara malam bersama teman-teman saya.

Saya rasa, perasaan mendapatkan kembali film dari para pengembang tidak akan pernah meninggalkan saya. Pada tahun 2015, saya diberi Canon AE1, kemudian dengan cepat mengembangkan sedikit kecanduan terhadap Holga 120. Butuh beberapa waktu untuk menguasainya (dan banyak uang dalam bencana), tetapi saya sangat senang saya bertahan. Kegembiraan yang diberikan oleh kamera mainan plastik kepada saya tak ternilai harganya. Saya suka bereksperimen dengan cahaya, bayangan, dan pencahayaan ganda, ini adalah kamera yang sempurna untuk itu. Memiliki gulungan film dengan batas hanya 12 gambar berarti saya benar-benar hadir dan sengaja menggunakannya.

What made you want to experiment with LomoChrome Purple and Turquoise films?

That’s easy; the colors! The majority of my photography is really colorful, I guess its the way I see the world and what I’m drawn to. I’ll confess, purple used to my least favorite color, but LomoChrome Purple changed that immediately. I remember using it for the first time on a portrait session, and completely losing my mind with excitement when the scans came back. I’m drawn to the otherworldly, dreamlike quality they both give my photography, and how they can completely change the look and feel of the environment.

Tell us about these photos. What was the inspiration behind them?

Nature and light are the main inspirations in all my work, so I’ve chosen a mixture of portraits, and photographs taken from my photo diary, that represent this.

Jika Anda menciptakan film LomoChrome Anda sendiri, seperti apa hasilnya?

Pertanyaan bagus. Tolong LomoChrome Sparkle. Apakah ada cara untuk mengubah palet abu-abu pada musim dingin di Inggris menjadi perak dan emas? Itu akan menjadi sesuatu yang istimewa.

Anda dapat melihat lebih banyak karya Emma melalui Instagram Terima kasih juga kepada Franz Von, Mark Stoney, Shifaa Arfan, Emma Fenton, Ayse Balkose dan Reciprocal Roles

2024-11-30 #peralatan #orang #a-photo-diary-with-emma-ledwith-and-lomochrome-film