Around the World in Analogue: Bali, Indonesia
Share TweetBali, Indonesia dikenal sebagai tujuan wisata utama. Dengan kekayaan budaya dan warisannya, pemandangan pantai dan pegunungan yang indah, penduduk lokal yang ramah dan banyak lagi, tidak heran jika banyak pengunjung yang memilih untuk kembali dan merasakan keindahannya lagi dan lagi.
Anggota komunitas Naudita Olivia (@nauditaolivia), yang telah mengunjungi Bali beberapa kali, menceritakan lebih banyak tentang Bali dalam edisi Around the World in Analogue kali ini. Mari kita simak!
Nama: Naudita Olivia
LomoHome @nauditaolivia
Sosial Media: @nauditaolivia // @0s.analog
Kamera: Yashica FX-3 Super 2000
Film: Lomography Color Negative 100, Kodak Pro Image 100, Kodak Ultramax 400 (Bali 2021)
Fujicolor C200 (Bali 2022)
Lokasi: Seminyak, Canggu, Ubud, Gianyar
Saya telah mengunjungi Bali setiap tahun sejak saya masih kecil. Bali selalu menjadi salah satu tempat favorit saya untuk dikunjungi. Ketika saya masih kecil, yang saya lakukan hanyalah bermain di pantai dan mengunjungi taman air. Tapi akhir-akhir ini, saya pergi ke Bali untuk berpartisipasi dalam acara lari tahunan dan juga untuk jalan-jalan. Jadi, pergi ke Bali sudah menjadi agenda tahunan yang harus saya lakukan.
Saya pribadi lebih suka mengunjungi Bali pada pertengahan tahun (sekitar Juni-Agustus) karena saat itu sedang musim dingin di Australia, sehingga cuaca di Bali menjadi lebih sejuk. Selain itu, pada saat ini, jarang sekali terjadi hujan, sehingga menjadi waktu terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah.
Karena saya datang ke Bali untuk berlari, maka itu adalah salah satu kegiatan yang harus saya lakukan. Jadi, beberapa hari sebelum lomba, saya mempersiapkan diri dengan melakukan tapering di pagi hari, diikuti dengan pengisian karbohidrat (saya lebih suka pasta).
Setelah acara lari, saya mengunjungi berbagai pantai seperti Canggu, Pererenan, atau Seminyak. Daerah-daerah ini penuh dengan turis dan memiliki kehidupan malam yang luar biasa. Jika saya ingin lebih dekat dengan alam, saya pergi ke Ubud atau Kintamani, di mana Anda bisa merasakan ketenangan dan alam di sekeliling Anda.
Hal lain yang saya sukai adalah makan. Bali memiliki banyak tempat makan yang unik dan dikenal memiliki beberapa restoran dengan bintang Michelin. Saya juga senang melihat matahari terbenam di tepi pantai sambil menikmati koktail atau bir dingin.
Salah satu momen yang paling menarik dan tak terlupakan bagi saya adalah dikejar-kejar oleh seekor anjing ketika saya masih kecil. Itu terjadi di Pasar Sukowati beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itu, saya tidak pernah memelihara anjing (tapi saya memiliki seekor anjing corgi di rumah). Waspadalah terhadap anjing yang sering ditemukan di jalanan di Bali.
Pengalaman tak terlupakan lainnya adalah ketika saya terjatuh dari ketinggian 2 meter di tengah laut saat menaiki ikan terbang. Dada saya terasa sesak dan sulit bernapas. Meskipun begitu, saya tetap senang melakukan olahraga air dan menyarankan Anda untuk mencobanya.
Itulah dua momen yang tidak akan pernah saya lupakan dari Bali.
Bali terkenal dengan perpaduan unik antara budaya yang semarak, lanskap yang rimbun, dan suasana spiritual. Pulau ini menawarkan pengalaman yang beragam, mulai dari pantai yang memukau hingga sawah yang rimbun dan upacara adat, menjadikannya tujuan wisata yang berbeda dari yang lain.
Anda juga bisa menemukan seni dan desain yang luar biasa dengan sentuhan lokal. Bagi saya, keramahan penduduk setempat dan dedikasi mereka untuk mempertahankan tradisi berkontribusi pada daya tarik Bali yang berbeda.
Saran saya: abadikan keindahan Bali yang beragam dengan menjelajahi berbagai lokasi, mulai dari pura-pura ikonik seperti Tanah Lot hingga lanskap sawah Tegallalang yang rimbun. Rangkullah waktu-waktu emas untuk mendapatkan cahaya yang lembut dan hangat saat matahari terbit dan terbenam. Berinteraksilah dengan penduduk setempat untuk menambahkan elemen budaya otentik ke dalam foto Anda, dan pertimbangkan untuk menghadiri upacara adat untuk mendapatkan kesempatan berfoto yang unik.
Hormati situs-situs suci dan adat istiadat setempat, dan benamkan diri Anda di pasar yang semarak untuk mendapatkan fotografi jalanan yang penuh warna. Terakhir, jangan lupa untuk menjelajah ke tempat yang tidak biasa untuk menemukan permata tersembunyi di luar tempat wisata yang terkenal!
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada @nauditaolivia yang telah berbagi foto dan ceritanya dengan kami! Untuk melihat lebih banyak karyanya, kunjungi dia LomoHome atau Instagram.
Mau membawa kita Around the World in Analogue? Email kesini aj.bajo@lomography.com dengan subjek Around the World in Analogue dan bagikan perjalanan Anda yang tak terlupakan dengan anggota komunitas lainnya! Baca panduannya disini.
ditulis oleh sylvann pada 2025-02-01 #budaya #orang #tempat #indonesia #around-the-world-in-analogue-bali
Tidak Ada Komen