Behind the Scenes: Dark Menguji Joseph Petzval Focus-Coupled Art Lens
Untuk merayakan peluncuran produk baru kami Joseph Petzval Focus-Coupled Bokeh Control Art Lens, kami menyerahkannya kepada Dark, pendongeng visual yang berbasis di Bangkok, untuk dicoba lebih awal.
Terkenal karena visual BTS-nya yang dreamy, film-film fesyen yang berkilau, dan kecintaannya pada Lomo LC-Wide, Dark menghadirkan ketajaman mata dan sentuhan sinematiknya pada karya terbaru Petzval ini. Hasilnya? Foto dan video yang dibingkai dengan cermat, terasa seperti wahyu yang hening. Tanpa dialog sebaris pun, karakter optik lensa yang unik mampu menyampaikan emosi – menggambarkan cerita dalam cahaya dan blur, seolah-olah lensa itu sendiri yang bercerita.
Masuklah ke dalam bingkai Dark saat ia menghidupkan adegan baru dalam kisah Petzval.
Hai Dark! Ceritakan sedikit tentang diri Anda.
Hai, nama saya Dark, seorang fotografer dan pemilik RooftopStudioBangkok. Saya mulai mengerjakan video pada tahun 2018 ketika saya menjadi Direktur Kreatif untuk program motorsport Thailand Super Series. Saya harus mengawasi pengambilan gambar dan penyuntingan, jadi begitulah saya mulai serius menekuni video. Setelah kontrak saya dengan program balap berakhir, saya terus mengerjakan proyek video – pemotretan BTS, potret video fesyen, dan acara internasional yang diadakan di Thailand. Semuanya tergantung pada klien.
Bagaimana rasanya pertama kali Anda memasang Petzval baru ke kamera Anda?
Kesan pertama saya tentang seri baru ini adalah kualitas pembuatannya yang kokoh. Agak berat, tetapi dilengkapi dengan optik yang bagus dan karakter khas Petzval. Versi ini dirancang khusus untuk penggunaan sinema, jadi para pembuat film, videografer pernikahan, dan pembuat video musik pasti akan menyukainya.
Hai Dark! Ceritakan sedikit tentang diri Anda.
Hai, nama saya Dark, seorang fotografer dan pemilik RooftopStudioBangkok. Saya mulai mengerjakan video pada tahun 2018 ketika saya menjadi Direktur Kreatif untuk program motorsport Thailand Super Series. Saya harus mengawasi pengambilan gambar dan penyuntingan, jadi begitulah saya mulai serius menekuni video. Setelah kontrak saya dengan program balap berakhir, saya terus mengerjakan proyek video – pemotretan BTS, potret video fesyen, dan acara internasional yang diadakan di Thailand. Semuanya tergantung pada klien.
Bagaimana rasanya pertama kali Anda memasang Petzval baru ke kamera Anda?
Kesan pertama saya tentang seri baru ini adalah kualitas pembuatannya yang kokoh. Agak berat, tetapi dilengkapi dengan optik yang bagus dan karakter khas Petzval. Versi ini dirancang khusus untuk penggunaan sinema, jadi para pembuat film, videografer pernikahan, dan pembuat video musik pasti akan menyukainya.
Dari perspektif teknis, bagaimana lensa ini cocok dengan alur kerja sinematik Anda?
Lensa sinematik baru ini dilengkapi dengan roda fokus bawaan. Dengan sistem follow focus, kontrol fokus menjadi jauh lebih mudah. Anda tidak perlu memegang bagian bawah lensa untuk menyesuaikan secara manual, yang membantu menjaga kamera tetap stabil dan mengurangi guncangan pada bidikan, sehingga alur kerja secara keseluruhan jauh lebih lancar.
Adakah kurva pembelajaran atau tantangan selama prosesnya?
Sebenarnya, satu-satunya masalah yang saya alami hanyalah bobotnya, yang cukup normal untuk lensa prima. Selebihnya, ini hanyalah kurva pembelajaran dalam penggunaannya. Sebenarnya tidak ada masalah, hanya perlu sedikit penyesuaian, dan setelah itu, saya dapat menggunakannya tanpa masalah.
Anda pernah menggunakan lensa Petzval sebelumnya — bagaimana perbandingan versi Focus-Coupled yang baru ini?
Menurut saya, kedua versi dirancang untuk tujuan yang berbeda. Versi Petzval sebelumnya dibuat untuk fotografi diam, sedangkan versi Focus-Coupled yang baru jelas ditujukan untuk pembuatan video sinematik.
Saya sudah punya Lensa Seni Petzval 55 mm f/1.7 MKII https://shop.lomography.com/new-petzval-55-f-1-7-mkii-art-lens. Saya pernah menggunakannya untuk bereksperimen dengan potret video pendek yang hasilnya indah, meskipun saya lebih sering menggunakannya untuk fotografi diam. Karena versi lama utamanya dirancang untuk foto diam, mengontrol fokus bisa jadi sulit; Anda memerlukan aksesori seperti roda fokus agar lebih praktis untuk pekerjaan video. Saya bahkan pernah melihat lensa Petzval yang dimodifikasi dijual di luar negeri sebagai lensa sinema, yang menunjukkan ada orang-orang di industri ini yang menghargai tampilan khas Petzval. Namun, versi baru ini terasa dirancang khusus untuk pekerjaan sinematik.
Bisakah Anda mengingat satu jepretan atau momen tertentu selama pemotretan yang benar-benar memukau Anda?
Tentu saja. Ada satu jepretan dengan mode bulb, dan satu lagi yang direkam di dalam mobil dengan lampu depan mobil di latar belakang. Efek bokeh dalam adegan-adegan ini benar-benar memaksimalkan potensi lensa – benar-benar foto heroik.
Ada saran untuk para pembuat film atau videografer yang penasaran dengan lensa ini tetapi belum mencobanya?
Jika Anda menyukai tampilan unik yang dihadirkan lensa Petzval—mungkin Anda sudah pernah melihatnya di foto diam—saya sangat merekomendasikan untuk mencobanya untuk video. Lensa ini dapat membantu Anda menciptakan bidikan yang indah dan menambahkan emosi, gaya, serta kepribadian pada video Anda.
Seperti setiap bingkai yang diambil Dark, Art Lens berbicara tanpa kata-kata – membuat sketsa cerita dalam bokeh, tekstur, dan cahaya.
Jika Anda penasaran untuk melihat di mana cerita semacam itu dimulai, jelajahi selengkapnya Joseph Petzval Focus-Coupled Art Lens series, dan biarkan optik memandu cerita Anda selanjutnya. Untuk melihat lebih banyak cuplikan penceritaan visual Dark, ikuti @posterize.
ditulis oleh lynnyi pada 2025-08-07 #peralatan #orang #video #behind-the-scenes-dark-s-first-take-on-the-joseph-petzval-focus-coupled-art-lenses
Tidak Ada Komen